Paparan.coKabupaten Tangerang_ demo berlangsung didepan kantor bupati kabupaten Tangerang,dari berbagai aliansi media demo tersebut berawal dari kekerasan yang dialami salah satu insan pers di ruang lingkup Dinas Perkim pada, Kamis (11/9/25) sore.

Meskipun terhembus terdengar kabar yang bersangkutan yang mengalami kekerasan korban persekusi upaya pembungkaman pers di dinas Perkim, telah ada kesepakatan berdamai dengan pihak security dinas perkim.

Namun demo pada hari ini tidak mengurungkan niat dari pada kawan-kawan, serta mengingat kembali peristiwa yang terjadi kemarin, karena rekan-rekan dari berbagai macam media yang hadir,  mendesak bupati Tangerang agar memberikan ketegasan dalam kasus tersebut agar kejadian serupa tidak terulang kembali dikemudian hari, Selasa (16/9/25) siang.

Adapun penyampaian dalam tuntutan demo tersebut, menuntut dan meminta kepada bupati kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid. Agar segera memberikan teguran keras dan sanksi terhadap upaya pembungkaman dan persekusi Pers yang di lakukan oleh  pihak security dinas perkim, dan minta copot oknum security nya karna dinilai telah melakukan upaya pembungkaman terhadap insan pers.

Demi membela marwah profesi antusias para pendemo dari berbagai media turut hadir untuk menuntut keadilan di tengah Marwah profesi di lecehkan dan dikerdilkan oleh oknum security dinas perkim, hal ini menjadi preseden buruk bagi dinas perkim terutama di instansi pemerintahan di kabupaten Tangerang, ini tidak bisa dianggap sepele harus segera di usut tuntas. Pendemo Juga menyampaikan meskipun telah berdamai proses hukum tetap berjalan.

Turut hadir Arsudin kabid pemakaman dinas perkim, manyampaikan beberapa pernyataan didepan para pendemo

“mohon maaf pak kadis sedang ada rapat di pusat, dan no handphone beliau sedang tidak aktif mungkin sedang habis batre. Saya yang mewakili Meminta maaf kepada rekan-rekan semua, dan untuk yang bersangkutan security tersebut sudah kami berikan teguran dan sedang kami evaluasi agar jadi pelajaran buat kami kedepannya,” Terang Arsudin di hadapan pendemo.