Paparan.co – Baturaja Oku. Tujuan dana desa adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa maupun daerah mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas pelayanan publik mendorong pembangunan ekonomi desa, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
Dana desa juga bertujuan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan, (29/4/2025 ).
Penggunaan dana desa tanjung agung Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Oku Sumatra Selatan, Diduga banyak kejanggalan terindikasi banyak penyimpangan dari pengaduan masyarakat didesa tersebut.
Sesuai anggaran dana desa Realisasi penyaluran tgl 26 februari 2024, RP 115.573.800.
Dan Realisasi penyaluran dengan tanggal yang sama, tgl 26 februari 2024, Rp. 206.796.400.
Pembangunan pos keamanan (kamling) empat unit menelan biaya RP.44.620.000.
Anggaran pelatih tenaga keamanan (satlinmas desa) Rp 6.000.000.
Anggaran penyelenggaraan pengelolaan desa,Pengadaan sarana aset desa, pembelian korsi pelastik berjumlah 425 buah, Menurut informasi yang di himpun dilapangan harga kursi tersebut hanya kisaran harga 60.000 (enam puluh ribu rupiah) perbiji nya di toko, kenyataannya di SPJ harga kursi pelastik tersebut mencapai Rp.130.000 (seratus tiga puluh ribu rupiah) perbuah nya.
Total belanja kursi pelastik prasarana desa Tanjung agung mencapai Rp.54.202.260.
Anggaran untuk penyelenggaraan kesenian, adat, dan hari besar keagamaan, perayaan hari kemerdekaan, Rp. 17.500.000
Anggaran untuk terselenggara nya pembinaan PKK. Rp. 37.200.000.
Anggaran ketahanan pangan desa (lumbung desa) bidang pertanian Rp. 133.923.000, menurut informasi yang dihimpun dari masyarakat desa tersebut lumbung desa bidang pertanian yang menelan anggaran tersebut tidak ada kejelasan dan keterbukaan informasi publik terkait perihal tersebut lari nya kemana.
Diduga kuat sarat korupsi, banyak anggaran tidak di Realisasikan, tahun 2024.
Salah satu warga (AZ), yg enggan diketahui namanya, mengakui kepada wartawan pada (29/4/25).
Melalui pesan whatsapp Menuturkan kepada awak media.
“Memang benar kalau dalam pantauan kami sebagai masyarakat, banyak kejanggalan TA 2024, Tidak jelas kemana tereliasi nya anggaran tersebut Kemana” terang AZ kepada wartawan.
Masih kata (AZ) “Seperti penyelenggaraan pembinaan PKK, itu tidak pernah saya melihat kegiatan PKK tersebut kami sendiri masyarakat merasa janggal dengan ketidak transparansi ini,maka kamu disini sebagai masyarakat penerima manfaat agar segera kepada pihak terkait segera usut tuntas terkait ADD tersebut jangan sampai ada diduga kuat kades melakukan penyimpangan,” tandasnya AZ.
Masih kata Az inisial,”Pos kamling memang ada terealisasi di tahun 2024, Empat unit tapi pos kamling yang terbuat dari kayu biasa Masa iya menelan anggaran hingga puluhan juta kan gak wajar,” ujar AZ
Lanjut AZ,”Pos kamling tahun 2023 memang terealisasi, dua unit pos kamling namun biaya persatu unit pos menelan biaya 17.000.000. (17 juta rupiah per unit nya) ungkap AZ Ke wartawan.
Pelatihan keamanan linmas, tidak pernah terlaksana menelan anggaran sampai 6 juta lebih.
Lanjut AZ, Warga Desa tersebut, “Untuk ketahanan pangan desa, memang ada penanaman jagung di tanah lahan pribadi kepala desa dikelola sendiri olehnya lebih kurang 2 hektar,” tandas AZ.
Masih dengan AZ, mengungkapkan kekecewaannya,”Dan hasil dri kebun jagung tersebut kami sebagai masyarakat tidak diberi tahu ataupun pengumuman di desa Tanjung agung ini dikemanakan hasil jagung tersebut yang katanya Lumbung Untuk masyarakat desa,malah menjadi milik pribadi,”ungkap AZ dengan kesal.
Masih kata AZ,Dikemanakan uangnya, itu tidak sedikit nominal TA dari tahun 2023 – 2024 puluhan juta rupiah melayang kemana,” Ungkapnya dengan kesal.
Candra sendiri,selaku kepala desa Tanjung Agung kecamatan Lengkiti Kabupaten Oku Sumatra Selatan. (29/4/25) saat konfirmasi,Melalui pesan whatsapp.
“Semua sudah sesuai prosedur SPJ ada, dan sudah diperiksa pihak yang bertanggung jawab, Alhamdulillah katik masalah,” Ungkap Candra kades tanjung agung kepada Wartawan.
Tinggalkan Balasan